Langsung ke konten utama

Budidaya Lele, Bisnis Rumahan yang Menjanjikan dan kian Tren di Paluta.

EksposPaluta - Ikan lele, bernama latin Clarias Batrachus adalah salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali, tubuhnya licin, berbentuk pipih memanjang, dengan kumis panjang yang khas terletak di ujung mulutnya. Ikan jenis ini termasuk salah satu pilihan paling favorit bagi masyarakat Indonesia untuk dibudidayakan. Terkenal dengan rasanya yang gurih dan lezat, serta mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti protein dan Vitamin B-12 menjadikan ikan lele banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  

Variasi kuliner olahan ikan lele begitu luas, namun ada tiga jenis kuliner olahan ikan lele yang umum dikalangan masyarakat Indonesia, yakni lele goreng, pecel lele, dan lele bakar. Diantara ketiga jenis olahan itu pecel lele merupakan kuliner yang paling diminati, hal itu terbukti dengan merebaknya warung pecel lele hampir di seluruh penjuru wilayah Nusantara. Tak tertinggal dengan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), kehadiran warung pecel lele sudah merambah hingga ke wilayah pedesaan.

Saat ini, kuliner pecel lele di Kabupaten Paluta menjadi salah satu kuliner yang sangat digemari oleh masyarakat, tak heran jika permintaan untuk ikan lele pun meningkat dari biasanya. Seiring dengan itu, pelaku usaha di bidang budidaya ikan lele pun semakin bertambah.

Di beberapa wilayah Kabupaten Paluta, saat ini banyak masyarakat yang memilih budidaya ikan lele sebagai bisnis rumahan untuk menghasilkan tambahan uang.

Satria Siregar warga Perumahan Torridho Indah, Lingkungan VI, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta, bercerita kepada Rakyatsumut.com bahwa  di komplek ia tinggal tengah banyak warga dilanda demam bisnis budidaya ikan lele rumahan. Ia sendiri sudah 1 tahun menggeluti bisnis ini. 

Menurutnya, selain dikarenakan permintaan untuk ikan lele tinggi, bisnis budidaya ikan lele bisa dikategorikan bisnis yang  ramah dan menjanjikan untuk para pemula. Katanya, memulai dan menjalankan bisnis budidaya ikan lele tidak harus menyiapkan modal besar. Hitungan biaya yang dibutuhkan untuk membeli segala keperluan ternak dan biaya operasional hingga panen, jika ditotal hanya berada dikisaran angka 2 jutaan Rupiah saja.

"Untuk menjalankan bisnis budidaya ikan lele ini, saya menggunakan jenis kolam terpal. Karena modal pembuatan kolam terpal itu cukup lah murah dan mudah. Saya cukup membeli 2 buah terpal ukuran besar seharga 600 ribu Rupiah, lalu kerangka kolam dari bahan bambu seharga 300 ribu Rupiah, ditambah paku dan kerperluan lainya tidak lebih dari 100 ribu Rupiah. Dengan total biaya 1 juta Rupiah maka kolam terpal pun sudah jadi." jelasnya.

"Dan untuk bibit ikan lelenya, saya membeli bibit yang harga 250 Rupiah per ekornya. Dengan total biaya 500 ribu Rupiah saja 2000 ekor bibit ikan lele siap untuk dibudidayakan. Sedangkan untuk taksiran  biaya pakan hingga panen ditambah vitamin dan obat lele, saya menyiapkan biaya sebanyak 600 ribu Rupiah. Vitamin dan obat lele ini sangatlah perlu untuk membuat pertumbuhan lele semakin baik." terangnya.

Dengan modal 2000 bibit ikan lele biasanya akan menghasilkan 500 kg ikan lele saat dipanen. Saat ini, harga jual ke pengecer mencapai 10 ribu Rupiah per kg, sehingga omzet yang didapatkan dari hasil sekali panen adalah 5 juta Rupiah. Jadi, keuntungan yang didapatkan lebih dari dua kali lipat.

Namun demikian, berbisnis budidaya ikan lele membutuhkan ketekunan dan keseriusan, serta harus memiliki konsistensi dan kesabaran yang tinggi, karena proses yang dilalui hingga panen lumayan panjang.

Oleh : ORS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Penanganan Covid-19, Paluta Siapkan Rp. 5.5 Milyar

EksposPaluta - Dalam rangka penanganan dampak pandemi Coronavirus Diseas (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyiapkan anggaran  sebesar Rp. 5.5 Milyar. Kepala BPKAD Paluta, Patuan Rahmat SP Hasibuan, mengatakan anggaran tersebut diprioritaskan untuk petugas medis dan juga pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) serta keperluan lainnya terkait penanganan virus Corona. "Pak Bupati sudah setuju untuk alokasikan dana sekitar Rp. 5.5 Milyar dan diprioritaskan untuk petugas medis," ungkap Patuan. Senin (30/03/2020). Ia juga mengatakan bahwa rencana alokasi anggaran penanganan Covid-19 tersebut bersumber dari pergeseran atau realokasi penganggaran APBD Pemkab Paluta tahun 2020. "Sesuai dengan arahan pak Gubernur, saat ini kita melakukan penjadwalan ulang atau realokasi APBD untuk penanganan pandemi Covid-19," katanya. Meski demikian, ia mengatakan rencana pengalokasian anggaran tersebut kemungkinan bisa saja bertambah nilainya dengan meli...

Pakkat, Kuliner Khas Tabagsel di Bulan Ramadhan

EksposPaluta - Pakkat merupakan salah satu kuliner khas dari Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Sumatera Utara, yang diambil dari umbut pucuk tanaman rotan. Kuliner ini diyakini memiliki banyak khasiat, yakni bisa mengobati masuk angin, penambah nafsu makan dan juga penyembuh maag. Biasanya bagi masyarakat Tabagsel, pada bulan Ramadhan, pakkat atau pucuk rotan selalu menjadi kuliner yang tidak pernah absen di meja makan saat berbuka puasa. Ragam penyajiannya pun sangat memikat, selain bisa dibakar untuk sekedar dijadikan lalapan, bisa juga dianyang, digulai, disambal, dan juga ditumis. Di salah satu Kabupaten yang masih masuk dalam wilayah Tabagsel, yakni Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), pakkat lebih dominan dijadikan sebagai makanan tambahan atau lalapan. Sebab itu pedagang pakkat yang sudah dibakar sangat mudah ditemukan di pusat pasar atau pinggir jalan saat bulan Ramadhan. Ucok, pedagang pakkat di pusar Pasar Gunung Tua bercerita proses pembuatan penganan lalapan...

Gusti Putra Hajoran Lantik Pengurus DPD Satma AMPI Paluta.

EksposPaluta - Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Gusti Putra Hajoran Siregar secara resmi melantik pengurus DPD Satuan Mahasiswa (Satma) AMPI Kabupaten Paluta masa bhakti 2020-2023, Selasa (17/03/2020). Adapun susunan pengurus DPD Satma AMPI Kabupaten Padang Lawas Utara masa bhakti 2020-2023 yang dibacakan berdasarkan surat keputusan, yakni Ketua Herman Rambe, Sekretaris Roy Husein Rambe, Bendahara Siti Jamila Pane. Pelantikan digelar di Kantor DPD AMPI Paluta dan dihadiri langsung oleh Ketua Harian DPD partai Golkar paluta Tua Rohot Siregar, Ketua Fraksi Partai Golkar Mula Rotua Siregar, Ketua DPD KNPI Paluta Machmud Pratama Harahap, Ketua F.SPTI-K.SPSI Paluta Pulle Harahap, Ketua Rayon Ampi Se-Kabupaten Padang Lawas Utara, Ormas/OKP Se-Kabupaten Paluta, dan undangan lainnya. Dalam sambutannya Ketua DPD Satma AMPI Paluta Herman Rambe mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Dengan...