Langsung ke konten utama

4 Orang ODP di Paluta dan 188 Orang Pelaku Perjalanan Masuk Dalam Pantauan.

EksposPaluta - Juru bicara Tim Terpadu Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Lairar Rusdi Nasution, menyampaikan kepada awak media bahwa sampai tanggal 26 Maret 2020 di Paluta untuk kategori ODP ada 4 orang, sedangkan pelaku perjalan masuk dalam pantauan ada 188 orang.

“Sampai hari ini 4 orang ODP, dan 188 orang pelaku perjalanan dalam pantauan,” ungkapnya, Kamis, (26/3/2020).

Lanjut Lairar, untuk 4 orang ODP saat ini masih dilakukan perawatan serta pengobatan, jika kondisi kesehatannya semakin memburuk akan ditingkatkan statusnya menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan apabila perlu, akan dirujuk ke rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan penyakit Covid-19.

“Selain punya riwayat perjalanan dari tempat terjangkit, ke 4 orang tersebut juga mengalami gejala klinis yang muncul seperti batuk, pilek, flu ringan atau demam. Makanya saat ini kita rawat dan dikategorikan ODP,” jelasnya.

Dan untuk 188 orang pelaku perjalanan sudah di cek kesehatannya dan kondisinya normal serta tidak ada keluhan. Meski demikian akan dilakukan pemantauan dan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan, sejak yang bersangkutan di cek kesehatannya oleh petugas.

“Apabila selama 14 hari ke depan ada gejala-gejala seperti batuk, pilek atau demam, agar langsung melapor ke petugas kesehatan di desa atau posko maupun puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan bisa saja berubah statusnya menjadi ODP,” tambahnya.

Menurut Lairar, untuk ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan saat ini sudah disediakan oleh pihak Pemkab Paluta sambil menunggu APD yang akan disuplai oleh pihak Pemprovsu maupun pemerintah pusat yang masih dalam perjalanan.

Dan untuk rencana pengadaan rapid test oleh Pemkab Paluta, Lairar mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk hal tersebut.

“Dan kemungkinan akan kita lakukan pengadaan alat rapid test, meskipun tidak dalam jumlah yang besar,” ungkapnya.

Berikut adalah daftar Posko Covid-19 Di kabupaten Paluta :
1. Posko Gunungtua meliputi wilayah kerja Puskesmas Gunungtua, Puskesmas Nagasaribu dan Puskesmas Siunggam,
2. Posko Batugana di Puskesmas Batugana,
3. Posko Bandara meliputi wilayah kerja Puskesmas Aek Godang dan Puskesmas Pasar Matanggor,
4. Posko Sipiongot meliputi wilayah kerja Puskesmas Sipiongot dan Puskesmas Sibio-Bio,
5. Posko Hutaimbaru meliputi wilayah kerja Puskesmas Pangirkiran dan Puskesmas Batang Pane II,
6. Posko Simundol meliputi wilayah kerja Puskesmas Simundol dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu,
7. Posko Langkimat meliputi wilayah kerja Puskesmas Langkimat dan Puskesmas Ulak Tano,
8. Posko Kosik Putih meliputi wilayah kerja Puskesmas Kosik Putih dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Labuhan Batu Selatan.

Laporan : ORS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Dampak Covid-19, SPB OT Bagikan Paket Sembako Gratis

Ekspos Paluta - Pasca pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) merebak. Berbagai komponen elemen masyarakat, dengan bahu membahu turut serta peduli kepada saudara-saudara yang terdampak pandemi virus ini dengan aksi sosial. Mulai dari penyemprotan desinfektan, pembagian masker, pembagian hand sanitizer hingga paket sembako. Aksi sosial kali ini dilakukan oleh SPB OT, salah satu Surat Pengantar Buah (SPB) di PMKS PT. SSSL Aek Milas Kecamatan Halongonan Timur. Aksi sosial ini dilakukan dengan bentuk pembagian sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Coronavirus Disease (Covid-19). Sabtu (2/5/2020). Sebanyak 100 paket sembako di bagikan kepada warga Desa Sihopuk Baru dan Desa Sihopuk Lama, Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).  Oluto Tobing, pemilik SPB OT, mengatakan  pandemi virus Corona ini secara tidak langsung berdampak pada perekonomian masyarakat. "Pemberian sembako ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita dalam me

Satu Unit Rumah Warga Ludes Terbakar di Paluta

Satu unit rumah warga ludes terbakar di Desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Paluta. Foto : Istimewa. EksposPaluta - Kebakaran rumah terjadi di Desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (9/9/2020). Akibatnya, satu unit rumah semi permanen ludes terbakar dilalap sijago merah. Diketahui rumah tersebut dihuni oleh 2 (dua) kepala keluarga yakni Sholeh Hasibuan (70) dan anaknya Maradona Hasibuan (30). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paluta Darman Hasibuan didampingi Kabid Damkar Paranginan Simatupang menyebutkan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 10.30 Wib. "Jarak tempuhnya cukup jauh sehingga kita tiba dilokasi kejadian sekitar satu jam setelah kita menerima informasi dari Camat Hulu Sihapas," ujarnya. 3 (tiga) unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 12.00 Wib. Api baru berhasil dipad

Giat Sosial, DPD KNPI Paluta Gelar Aksi Donor Darah

Ketua DPD KNPI Kabupaten Paluta, Machmud Pratama saat lakukan donor darah di sekretariat DPD KNPI Kabupaten Paluta. EksposPaluta - Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD-KNPI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paluta gelar aksi donor darah. Kegiatan sosial donor darah ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPD KNPI Kabupaten Paluta. Sabtu (31/10/2020). Kegiatan donor darah ini merupakan rentetan kegiatan sosial yang dilakukan oleh DPD KNPI Kabupaten Paluta dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92. Sebelumnya DPD KNPI Kabupaten Paluta memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Al-Masykuriyah pada 28 Oktober kemarin. Ditemui saat kegiatan, Ketua DPD KNPI Kabupaten Paluta, Machmud Pratama Harahap didampingi Sekretaris Anwarsyah Siregar mengajak masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai budaya. Hal itu perlu dilak