Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Paluta, Lairar Rusdi Nasution mengatakan, bahwa video conference tersebut digelar guna mengantisipasi gejolak sosial dan kepanikan ditengah masyarakat, serta mengantisipasi ketersediaan pangan dan bahan pokok lainnya, sebagai langkah lanjutan dalam menyikapi perkembangan pandemi Covid-19.
Lairar menjelaskan, adapun agenda kegiatan yang sedang dilaksanakan saat ini tindak lanjut hasil video conference dengan Gubernur Sumut, pada Senin (6/4/2020) kemarin, Pemkab Paluta menyiapkan Data Terpadu Penyandang Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Paluta siapkan DTKS diluar yang sudah mendapat Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), yang pendataannya dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten,” jelasnya, Selasa (7/4/2020).
Dijelaskan, sehubungan dengan kunjungan Gubernur Sumut ke Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan, Selasa (7/4/2020), Lairar mengatakan Pemkab Paluta mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju pelindung lengkap dengan atributnya sebanyak 25 buah.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Paluta Nihil
Berdasarkan data terakhir dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Diseas (Covid-19) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), per tanggal 7 April 2020, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Paluta nihil.
Lairar Rusdi Nasution, mengatakan, sehubungan dengan kondisi PDP setelah melalui rapid test dengan hasil negatif dan perkembangan kondisi pasien yang semakin membaik dan tidak dalam kondisi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maka statusnya diturunkan dari PDP menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP).
“Update terakhir, Pelaku Perjalanan 2046 orang, ODP 5 orang, PDP nihil,” tutupnya.
Laporan : ORS
Komentar
Posting Komentar