Langsung ke konten utama

Berburu Sinyal Demi Belajar Daring

EksposPaluta - Masih berlangsungnya pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), pemerintah mengambil keputusan untuk meniadakan sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Sehingga metode belajar harus dikerjakan melalui daring atau dari rumah.

Tugas dari sekolah diberikan kepada siswa melalui aplikasi percakapan online, kemudian dikerjakan oleh siswa dan setelah selesai kembali dikumpulkan atau dikirimkan melalui aplikasi menggunakan jaringan internet. Tentunya harus dengan menggunakan smartphone atau HP Android.

Di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), belajar dari rumah menggunakan smartphone ini menjadi hal yang cukup sulit bagi sebagian pelajar. Bagaimana tidak, karena masih kurang meratanya jaringan internet  di sejumlah wilayah di Kabupaten Paluta, terutama di wilayah pinggiran.

Seperti pantuan, di Desa Sihalo-halo, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Paluta. Akibat susahnya mendapatkan jaringan internet sehingga membuat pengerjaan tugas para pelajar secara online jadi tersendat.

Mereka para pelajar di daerah Kecamatan Dolok Sigompulon terkadang harus berjuang ekstra naik turun perbukitan demi mendapatkan sinyal internet. Mereka tidak punya pilihan lain, perbukitan adalah tempat satu-satunya lokasi yang memungkinkan mendapatkan sinyal atau jaringan internet untuk belajar online atau daring.

Rambe salah sorang siswa SMK diwilayah itu mengaku, di rumahnya dan sekitar perkampungan tempatnya tinggal tidak ada sinyal internet. Sehingga, ia bersama teman-temannya terpaksa belajar dan mengerjakan tugas dari perbukitan yang berjarak 1 Kilometer dari pemukiman.

“Kalau belajarnya dari rumah, tidak ada sinyal. Jadi terpaksa belajar dari perbukitan. Karena hanya di kebun ini yang bagus jaringan internetnya,” kata Rambe. Rabu (26/8/2020).

Hal senada juga disampaikan oleh Ritonga pelajar SMK lainnya. Belajar dari areal perbukitan ini sudah menjadi rutinitas mereka setiap hari sejak diberlakukannya belajar daring. Biasanya, mereka belajar mulai pagi hingga siang harinya.

"Akibat Covid-19 ini kegiatan belajar kami menjadi terganggu. Mudah-mudahan cepatlah, kami rindu belajar di sekolah" ungkap Ritonga.

Terpisah, sejumlah orang tua siswa mengaku, terkadang ia harus meminjam handpone keluarga bahkan tetangga agar anaknya bisa ikut belajar.

"Kita sangat kasihan melihat anak-anak yang belajar dari atas perbukitan. Memang jaraknya tidak terlalu jauh, namun perjalanan menuju kesitu harus ditempuh berjalan kaki," katanya.

Menurutnya, belajar melalui online ini sangat merepotkan bagi si anak dan orangtua. Selain kondisi jaringan internet yang susah didapatkan, handpone untuk alat belajar pun harus dipinjam.

Beda dengan mereka yang tinggal di kota. Selain akses jaringannya bagus, mereka siswa di daerah perkotaan sudah memiliki ponsel tersendiri. Sedangkan kami di daerah pinggiran ini, untuk makan pun susah, apalagi membelikankan HP android untuk belajar, sangat mustahil.

"Semoga virus ini cepat berlalu, dan anak-anak kami kembali bisa belajar seperti biasanya," ungkap sejumlah orangtua siswa di Dolok Sigompulon.

Laporan : Rifai Dalimunthe.
Foto : Istimewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Dampak Covid-19, SPB OT Bagikan Paket Sembako Gratis

Ekspos Paluta - Pasca pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) merebak. Berbagai komponen elemen masyarakat, dengan bahu membahu turut serta peduli kepada saudara-saudara yang terdampak pandemi virus ini dengan aksi sosial. Mulai dari penyemprotan desinfektan, pembagian masker, pembagian hand sanitizer hingga paket sembako. Aksi sosial kali ini dilakukan oleh SPB OT, salah satu Surat Pengantar Buah (SPB) di PMKS PT. SSSL Aek Milas Kecamatan Halongonan Timur. Aksi sosial ini dilakukan dengan bentuk pembagian sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Coronavirus Disease (Covid-19). Sabtu (2/5/2020). Sebanyak 100 paket sembako di bagikan kepada warga Desa Sihopuk Baru dan Desa Sihopuk Lama, Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).  Oluto Tobing, pemilik SPB OT, mengatakan  pandemi virus Corona ini secara tidak langsung berdampak pada perekonomian masyarakat. "Pemberian sembako ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita dalam me

Satu Unit Rumah Warga Ludes Terbakar di Paluta

Satu unit rumah warga ludes terbakar di Desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Paluta. Foto : Istimewa. EksposPaluta - Kebakaran rumah terjadi di Desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (9/9/2020). Akibatnya, satu unit rumah semi permanen ludes terbakar dilalap sijago merah. Diketahui rumah tersebut dihuni oleh 2 (dua) kepala keluarga yakni Sholeh Hasibuan (70) dan anaknya Maradona Hasibuan (30). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paluta Darman Hasibuan didampingi Kabid Damkar Paranginan Simatupang menyebutkan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 10.30 Wib. "Jarak tempuhnya cukup jauh sehingga kita tiba dilokasi kejadian sekitar satu jam setelah kita menerima informasi dari Camat Hulu Sihapas," ujarnya. 3 (tiga) unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 12.00 Wib. Api baru berhasil dipad

Giat Sosial, DPD KNPI Paluta Gelar Aksi Donor Darah

Ketua DPD KNPI Kabupaten Paluta, Machmud Pratama saat lakukan donor darah di sekretariat DPD KNPI Kabupaten Paluta. EksposPaluta - Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD-KNPI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paluta gelar aksi donor darah. Kegiatan sosial donor darah ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPD KNPI Kabupaten Paluta. Sabtu (31/10/2020). Kegiatan donor darah ini merupakan rentetan kegiatan sosial yang dilakukan oleh DPD KNPI Kabupaten Paluta dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92. Sebelumnya DPD KNPI Kabupaten Paluta memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Al-Masykuriyah pada 28 Oktober kemarin. Ditemui saat kegiatan, Ketua DPD KNPI Kabupaten Paluta, Machmud Pratama Harahap didampingi Sekretaris Anwarsyah Siregar mengajak masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai budaya. Hal itu perlu dilak