Susun RIPPARDA, Dinas Pariwisata Kabupaten Paluta Lakukan Identifikasi dan Pendataan Lokasi Wisata Daerah
EksposPaluta - Dari sejumlah program unggulan dalam rangka pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang tengah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), salah satunya adalah pembangunan sektor pariwisata yang dipadukan dengan pengembangan usaha kreatif masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Paluta Eva Sartika Siregar mengatakan peluang sektor pariwisata sangat menjanjikan, sebab ada banyak sekali daya tarik wisata yang dimiliki kabupaten Paluta, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, cagar budaya, dan sebagainya.
Dikatakannya, dari identifikasi dan pendataan yang dilakukan pihaknya saat ini, ada puluhan lokasi atau destinasi wisata, situs dan cagar budaya yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Paluta.
"Saat ini kita fokus dalam melakukan identifikasi dan pendataan, ada puluhan lokasi atau destinasi wisata, situs dan cagar budaya yang ada di daerah kabupaten Paluta," ujarnya. Selasa (8/9/2020).
Ia menjelaskan, selain pariwisata, Kabupaten Paluta juga memiliki beragam seni budaya yang unik, seperti tarian, adat istiadat, sastra, seni lukis, maupun kegiatan spiritual dan wisata religi yang begitu menarik bagi masyarakat.
Lanjutnya, identifikasi dan pendataan ini ditujukan dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) sebagai pedoman utama bagi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian pembangunan kepariwisataan daera yang berisi visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, rencana dan program yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam pembangunan kepariwisataan di daerah kabupaten Paluta.
"Upaya untuk pengembangan sektor pariwisata ini harus segera ditingkatkan. Selain terus melakukan upaya promosi dan perbaikan di berbagai bidang, kami juga belajar dari pengalaman berbagai daerah yang sudah berhasil dalam mengembangkan usaha pariwisata ini," ujarnya.
Eva menambahkan, saat ini mereka baru pulang dari desa Mandasip, kecamatan Simangambat untuk meninjau dan mengidentifikasi lokasi wisata yang ada disana yakni Danau Mandasip serta lokasi wisata religi berupa Makam Tuan Syeh Mansyur.
Katanya, saat identifikasi dan pendataan lokasi, pihaknya juga melakukan pendataan terkait permasalahan dan keperluan untuk fasilitas serta perencanaan program pengembangan wisata tersebut dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Seperti hari ini kita baru kembali dari desa Mandasip di kecamatan Simangambat untuk mengidentifikasi lokasi Wisata Danau Mandasip dan ada juga wisata religi Makam Tuan Syeh," terangnya.
Senada, Kabid Kepariwisataan Amrijal Pulungan menjelaskan bahwa Danau Mandasip saat ini sudah dikelola dengan baik oleh pemerintahan desa Mandasip dan Makam Tuan Syeh Mansyur saat ini juga dirawat dan dilestarikan oleh keluarga keturunannya.
Saat melakukan kunjungan, pihaknya disambut dan berkoordinasi dengan Kades Mandasip Kaharuddin Nasution yang menjelaskan dengan baik terkait sistem pengelolaan wisata Danau Mandasip yang diserahkan pengelolaannya kepada Naposo Nauli Bulung setempat.
"Seperti itu yang kita harapkan yang kian mendorong kami untuk lebih bersemangat membenahi berbagai fasilitas wisata itu," ujarnya.
Dengan meningkatnya perkembangan tersebut, pihaknya yakin bahwa kontribusi sektor pariwisata bisa naik untuk peningkatan pendapatan daerah.Karena itu, pihaknya optimistis bahwa sektor pariwisara bisa menjadi salah satu penyangga perekonomian masyarakat Paluta di masa depan.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Paluta akan bertekad menjadi salah satu daerah yang memberikan kontribusi dalam memajukan sektor wisata di Tanah Air.
"Masukan dari para akademisi, pengelola usaha pariwisata dan para traveller juga sangat kami harapkan. Dengan demikian, upaya kita untuk mempopulerkan wisata di kabupaten Paluta dapat menuai hasil yang memuaskan," pungkasnya.
Laporan : Rifai Dalimunthe.
Komentar
Posting Komentar